Beberapa waktu yang lalu, seorang kawan bercerita mengenai kondisinya yang tengah terbelit hutang riba dengan total nilai sekitar 600jt.
Akumulasi dari hutang kartu kredit, hutang KTA (kredit tanpa agunan) dan hutang dari sebuah BPRS dengan agunan rumah mertuanya.
Dana hutang dipakai sebagiannya untuk modal usaha yang gagal dan sebagiannya untuk biaya hidup. #astaghfirullah
Tiap hari dikejar-kejar debt collector untuk segera menyelesaikan hutang-hutangnya.
Kawan ini bercerita panjang lebar mengenai kondisinya dan menutupnya dengan satu pertanyaan penghabisan, “bagaimana mengatasinya?”.
Mengelola usaha ODNV yang tidak jauh dari perihal pengelolaan keuangan memang membuat saya (dan kawan-kawan lain) menjadi tempat bertanya.
Padahal seringkali kami juga belum berpengalaman mengenai hal yang ditanyakan dan kadang kami malah belum tahu jawabannya. #dooh
So, bagaimana mengatasi belitan hutang riba 600jt?
Beristighfar dan bertaubat. Berhutang, meskipun diperbolehkan, bukanlah hal yang dianjurkan. Rosulullah mengajarkan doa agar kita terhindar dari hutang.
Riba adalah sesuatu yang diharamkan dalam Islam. Sehingga ketika kita terbelit dalam hutang riba, sudah sewajarnya kita memohon ampunan Allah dan bertaubat dengan tidak lagi berhutang riba dan berdoa agar segera lepas dari hal ini.
Restrukturisasi hutang. Pindahkan hutang yang berbunga besar menjadi hutang berbunga kecil atau bahkan tidak berbunga alias non riba.
Pindahkan menjadi hutang yang panjang waktu pelunasannya sehingga menjadi kecil cicilan perbulannya. Namun pastikan, kita bisa melunasi total hutang sebelum jangka waktu pelunasan tanpa ada denda.
Apakah bisa? Yakin bisa, tinggal dicoba.
Mengusahakan penghasilan 2x lebih besar dari hutang. Ini bukan hal yang mudah, namun juga bukan hal yang tidak mungkin.
Alih-alih hanya fokus memikirkan hutang dan cicilan, fokus terbesar kita sebaiknya kita curahkan pada langkah nyata mengusahakan penghasilan yang jumlahnya 2x lebih besar dari total hutang.
Fokus pada memperbesar pendapatan besar!
Rumus 50:10:20:20. Sembari terus mengusahakan pendapatan yang besar, langkah awalan bisa menggunakan rumus ini: 50% penghasilan untuk melunasi hutang, 10% untuk zakat dan sedekah, 20% untuk investasi dan 20% untuk biaya pribadi dan keluarga.
10% untuk zakat dan sedekah. Meskipun tengah dalam kondisi sempit, adalah hal yang baik jika kita tetap mengalokasikan dari rezeki kita seberapapun besarnya untuk berzakat dan bersedekah.
Bisa jadi belum jatuh kewajiban zakat karena masih dalam kondisi terbelit hutang, namun kita ikhlaskanlah untuk berbagi.
Mudah-mudahan Allah swt akan membagikan rezekinya lebih banyak lagi.
20% untuk investasi. Kita tetap perlu menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk investasi. Alokasi ini bisa untuk menambah besar modal usaha kita dan yang lebih penting adalah untuk investasi pengetahuan dan memperluas jaringan pertemanan.
Pergunakan alokasi investasi untuk memperluas dan memperkuat jaringan pertemanan, temui orang-orang positif dan lebih berpengalaman untuk berbagi ilmu dan wawasan, baik dengan ikut seminar/pelatihan/komunitas atau yang lain.
Bertemu dan berteman dengan orang-orang positif penting agar kita juga tetap positif dan bersemangat dan makin panjang akal.
20% untuk biaya pribadi dan keluarga. Alhamdulillah kawan ini beristrikan wanita solehah yang ikhlas bersedekah seluruh penghasilannya untuk menafkahi keluarga.
Jadi sang suami cukup fokus pada penghasilan untuk segera melunasi hutang-hutangnya.
Namun tetap penting untuk mengalokasikan sebagian pendapatan untuk pribadi dan keluarga agar kita tetap bersemangat merengkuh hidup karena tahu bahwa yang kita usahakan bukan hanya untuk melunasi hutang, namun juga masih bisa berbagi dengan orang-orang yang kita cintai.
Saya berdoa semoga Allah berikan kekuatan agar kawan ini bisa dengan cepat melunasi hutang-hutangnya dan agar kita semua jauh dari jeratan riba. #aamiin
Sekarang kabar orang yg punya hutang tsb gmn ?
bersedekah memang salah satu sarana mempercepat datangnya solusi. sudah banyak sekali yang menerapkanya dan berhasil. Terima kasih Artiklenya bagus dan sangat bermanfaat
kl menghindar dr hutang riba gan tp jg butuh beli rumah tp blum punya modal gan…… gmn solusiny gan…….
sangat sulit untuk mengadapi itu semua, karena saat ini saya juga mengalami hal yang sama, hutang menumpuk bersamaan dengan kerjaan yg kacau, karena saya bekerja wira swata mikro, dengan hasil 2-3 jt /bl, sedangkan hutang yg hrs dibayar 300rb /hari, dan hutang jangka 2th 1jt/bl, dgn kondisi seperti itu sebenarnya bila ada pinjaman 30 jt lunak insaallah saya akan bisa bangkit kembali, namun tanpa agunan tak akan ada yg mau meberi itu, sampai saat ini saya tidak sanggup lagi menjalankan usaha saya itu, karena terus dikejar oleh hutang 300 rb/hari,….dan jangankan untuk bayar hutang untuk kehidupan kami pun sekarang sudah kalang kabut…..masih lagi hutang yg tiap bl harus kami angsur…., saya menulis disini mudah2an dalam tempo yg dekat ada yg dapat membantu….insaallah dengan asupan dana 30jt kami mampu kembali mengangsur 1.5 jt/bl…..
Yaelah tinggal kabur aja pindah warga negara.
Sy kelilit hutang ratusan juta rupiah..sy mohon bantuan dan ptunjuka nya pak.sy udh bnr2 bingung untuk menjalani hidup
Sy bekerja sebagai buruh dan saya membangun rumah dengan berhutang tp lama kelamaan hutang tersebut bukanya berkurang malah semakin bertambah karna penghasilan saya yg pas pasan sehingga kredit macet di 3 bank masing2 bank berkisar 50 jt, sy sangat bingung dan pusing karna hampir tiap hari di datangi kolektor di suruh untuk membayar, tp sy bingung buat makan sehari2 aja sy masih kurang gimana mau bayar bank
Sambungan di atas, Jd sy mau nanya gimana solusinya ya gan mhn di balaa
Saya wanita umur 32 tahun,nasib tragis menimpa hidup saya,saya di tipu oleh investasi yg dijalan kan kk kandung teman saya,sampai saya harus berhenti bekerja karena ketahuan menggelapkan uang kantor untuk menutupi keuntungan2teman saya yg ikut..sekarang saya benar2 tidak tahan,shock,depresi dan hampir bunuh diri,keluarga besar saya hancur2an,adik saya putus kuliah,sekedar utk makan saja saya susah,suami saya susah karna harus membentengi saya dari org2 yg menagih,sehingga tidak mampu mencari nafkah,saya ingin bangkit,saya ingin berjuang,tpi saya tidak tau berbuat apa,krna saya sekarang saya masih menunggu penyelesaian kantor saya,seandainya saya masuk bui pun saya sudah siap,dan setelah keluar dari bui saya ingin menata hidup baru,untuk mencari makan dan melunasi hutang,apakah sebagai narapidana saya bisa bekerja lagi??
saya ingin segera terbebas dari hutang.. saya ingin bertobat.. artikel ini membantu saya agar saya tetap berdiri tegak menghadapi semuanya.
Saya ingin keluar dari jeratan hutang riba, tapi penghasilanpun nyaris nol karena menutup hutang, apa yang harus saya lakukan?
Saat ini saya lebih mengerikan..saya hutang sebanyak 2 milyard dan bisa ga bs harus lunas dlm 30 hari..bunga berbunga..saya pasrah saja dan saya giat bersedekah apapun yg saya punya sy sedekahkan..entah berhasil atau tidak
Sy juga smpe gk bisa tidur gr2 mikir utang…semua jlan kyaknya buntu..pusing bnget rasanya…
Semua orang pasti memiliki masalah yang sangat rumit… termasuk saya, hutang 287juta dan harus terbayar 2 bln kedepan.. bagaimana mungkin saya bisa membayar hutang tersebut apabila pendapatan usaha saya hanya sebatat 5jt/bln. Tp saya yakin dengan bersedekah pasti Allah kasi jalan, ntah itu berupa material maupun berupa tenggang waktu dri pemilik uang… buat teman2 yang terbelit hutang besar.. jangan putus asa dan selalu semangat ya…
Assalamualaikum,semoga kita semua dapat terbebas dari hutang riba,apabila sekarang sedang terlilit hutang riba istighfar mohon ampun atas kekhilafan dan berjanji untuk meninggalkan riba semoga segera terbebas dari hutang riba…aminnn ya robbal alamin