Hari ini saya ingin sedikit berdiskusi mengenai Kartu Kredit. Seberapa perlukah kita memilikinya? Seberapa besar manfaat dan resikonya??
Harapan kami di ODNV, semoga dengan lebih awas dan berhati-hati, ‘jebakan’ dan tantangan hidup dalam hal ekonomi yang menghadang kita di masa yang akan datang makin mudah untuk dilewati. Aamiin.
PERLUKAH MEMILIKI KARTU KREDIT?
Secara sederhana, jawaban ini bisa kita dapatkan dengan memeriksa atau check list 6 pertanyaan berikut ini.
Silahkan menjawabnya dengan bijak, jujur dan dengan segala kerendahan hati. 🙂
1. Apakah Anda SERING PERGI KE LUAR NEGERI?
Jika ya, kartu kredit akan banyak membantu transaksi pembayaran tanpa perlu membawa banyak uang tunai, atau menukar uang.
Praktis, mudah dan universal, menjadikannya manfaat tersendiri saat sewaktu-waktu terjadi transaksi di negara yang dituju.
2. Apakah Anda kerap BERTRANSAKSI LEWAT INTERNET?
Kartu kredit memang cara pembayaran yang lazim di dunia maya.
Tapi ada juga cara lain yang relatif lebih aman, seperti PayPal atau Google Checkout.
Tak sedikit berita yang kita dapati, mengenai “dibajaknya” akun kartu kredit seseorang, akibat melakukan pembelian atau pembayaran di tempat yang tidak dapat dipercaya atau karena di hack. #waspada
3. Apakah Anda memiliki HASRAT BELANJA YANG BESAR?
Jika ya, Anda sebaiknya ekstra hati-hati untuk memiliki kartu kredit.
Kemudahan ‘menggesek kartu’ (meminjam dulu uang bank untuk berbelanja) bisa mempermudah hasrat Anda jadi terpenuhi, hingga pengeluaran bisa menjadi tak terkontrol.
Belum lagi hujan promo yang membombardir kita, melalui dunia maya maupun nyata. Menawarkan beragam hadiah atau diskon menarik, dengan bertransaksi via kartu kredit.
4. Apakah Anda begitu sibuk sehingga membutuhkan ALAT BAYAR UNIVERSAL untuk membayar semua tagihan?
Jika kita termasuk orang yang sangat sibuk, kartu kredit memang bisa membantu urusan ini.
Dengan kartu kredit, kita dapat membayar semua tagihan bulanan seperti telepon, listrik, ponsel, internet, dan banyak tagihan lainnya secara sekaligus di satu tempat saja.
5. Apakah PENGHASILAN ANDA MEMANG CUKUP?
Jika kita memang mampu melunasi tagihan kartu kredit secara tepat waktu setiap bulan, kita bisa mengambil manfaatnya. Dengan tetap berhati-hati dan cermat jangan sampai terlambat bayar tagihannya.
Jika pendapatan kita tidak cukup untuk melunasi tagihan bulanan tepat waktu, JANGAN memaksakan diri memiliki kartu kredit.
6. Apakah Kita TERTIB DALAM MENGELOLA KEUANGAN?
Jika kita memang terbiasa tertib berbelanja, mampu mengendalikan diri dan selalu mengelola keuangan dengan baik, mungkin tak apa-apa.
Jika tidak, sebaiknya hindari memiliki kartu kredit. Lebih baik andalkan penghasilan nyata yang anda miliki untuk berbelanja.
Jadi, PERLUKAH MEMILIKI KARTU KREDIT? Mari kita sedikit diskusikan.
Kartu Kredit = Kartu Hutang
Kartu kredit sejatinya adalah KARTU HUTANG. Biasanya, semakin banyak seseorang memiliki kartu kredit, semakin banyak pula tunggakan hutang yang belum mampu dibayarnya. #nooffense 😉
Kartu kredit BUKAN dana tambahan. Belanja dengan kartu kredit artinya anda mengambil hutang dengan bunga yang cukup tinggi.
Kartu kredit juga bukan berfungsi untuk BERJAGA-JAGA. Jika ingin berjaga-jaga, tabunglah sejumlah dana darurat yang rutin kita alokasikan setiap menerima pendapatan atau gajian.
Ingat, penggunaan kartu kredit untuk dana darurat seringkali menjadi sebab terjebak hutang yang tak pernah lunas. Tidak sedikit teman-teman kita yang terlilit oleh jeratan ini.
Salah seorang teman saya pun ada yang awalnya, hanya memiliki hutang beberapa juta, dalam waktu tidak begitu lama, membengkak menjadi ratusan juta. Ya, salah satunya karena kartu kredit.
Kartu kredit hanya mewakili uang tunai dalam bertransaksi
Seharusnya pengguna kartu kredit memang telah memiliki dana cukup sebelum menggunakannya.
Kartu kredit adalah fasilitas PINJAMAN DANA yang berbunga tinggi. Biasanya bunga kartu kredit sekitar 3% perbulan. Ini sama dengan beban bunga 36% pertahun. #wow
Jadi, masih PERLUKAH KITA MEMILIKI KARTU KREDIT?
Jawabannya dikembalikan kepada diri kita masing-masing, yang lebih mengenali sejauh mana kebutuhan tersebut dan resikonya.
Saya sendiri tidak menggunakan kartu kredit (Alhamdulillah) namun saya memiliki akun Paypal untuk kemudahan transaksi online sekaligus untuk menerima pembayaran / dana masuk dari pihak lain (dalam maupun luar negeri).
Mari hitung dahulu pendapatan kita dan bersikap bijaksana dalam mengambil setiap keputusan. 🙂
“Siapa yang bisa mengendalikan KEINGINANNYA, Dia (insya Allah) bisa mengendalikan PENGELUARANNYA.” @SafirSenduk.
Nantikan artikel ‘ringan’ mengenai Tinjauan Syariah Kartu Kredit dari tim ODNV selanjutnya. #HappyWaiting 😀
—–
Adapted from: ‘Perlukah Memiliki Kartu Kredit?’ by Muhammad Noer
Image from: www.jdpower.com
utk no.2, Paypal memerlukan verifikasi dengan menggunakan kartu kredit, dan klo di Indonesia formalnya topup juga di-deduct dari kartu kredit tersebut.
Jadi Paypal bukan pengganti kartu kredit, melainkan sekedar payment processor.
tambahan fungsi kartu kredit: penunda kewajiban. misal pengusaha menggunakan kartu kredit untuk membayar iklan di awal bulan -> iklan menghasilkan penjualan -> penjualan menghasilkan laba -> laba digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit di akhir bulan. dengan begitu seakan2 pengusaha beriklan dengan ‘gratis’.
Pendapat saya, 3 hal yang harus disadari pemegang kartu kredit:
1. Kartu kredit = kartu hutang = 100% bukan duit sendiri. Maka gunakan kartu kredit sesuai ketersediaan dana supaya tidak bingung waktu bayar.
2. Bunga majemuk yang tinggi. Maka usahakan selalu bayar tepat waktu supaya tidak terkena bunga.
3. Rawan disalah gunakan, baik secara virtual (dibobol secara elektronik tanpa menggunakan fisik kartu yang asli), ataupun kartunya diambil & disalah gunakan orang. Maka sebaiknya selalu mengamankan fisik kartu, tidak menyebarkan angka2 pada kartu, tidak bertransaksi online di tempat yang belum diketahui keamanannya.
saya menggunakan kartu kredit sebagai charge card.
artinya, setiap jumlah tagihan, akan selalu saya lunasi seketika.
dengan cara ini, saya tetap dapat menjaga kebutuhan penggunaan kartu kredit saya.
kartu kredit bagi saya hanya saya gunakan benar-benar untuk menolong kebutuhan saya.
bahkan, saya sangat selektif dalam memilih bank penerbit kartu kredit dan saya SELALU mencari kartu kredit yang memberikan fasilitas free annual fee – long life….
jadi, saya benar-benar memanfaatkan fasilitas bank secara murah
hehheheh..
(hanya perlu biaya materei idr 6.000 dan ongkos trasfer online antar bank idr 5.000 per bulan, jika bulan tersebut ada tagihannya )
Saya sepakat dengan pendapat teman2 diatas, kartu kredit= kartu hutang, jadi kita sendiri yang harus bisa mengontrol penggunaannya, jangan gunakan kk untuk keperluan konsumtif. Kebetulan saya menggunakannya untuk bisnis tiketing, hotel dan pembayaran online lainnya.Pilih kk yg memberikan annual fee selamanya, saya pake cimbniaga dan mandiri sudah 8th alhamdulillah lancar, intinya manfaatkan kk untuk menghasilkan uang buat kita, bayar tagihannya penuh tiap bulannya. Jika anda bukan termasuk orang yg konsisten dan seorang yg konsumtif, saran saya jgn punya kk